Dia, adalah senior ku yang pernah ku jatuhi cinta sejak 3tahun yang lalu . .
Gaya bicaranya, senyumannya, gayanya yang sederhana namun mewah, pemikirannya dan kedewasaan memandang masa depan sangat menarik perhatian ku .
Kini Tuhan memberikan ku jalan untuk mengenalnya lebih dalam :) Apa? Pacaran? bukaan, bukaan jelas itu bukan pilihan ku lagi, tiada lagi kata itu dalam hidup ku.
Sekarang si abang manis berkacamata menjadi asisten dosen salah satu mata kuliah di kelas ku. Dan kita adalah partner kerja dalam sebuah organisasi.
Rasa cinta ku padanya bukan hanya karena alasan-alasan yang telah ku lontarkan tadi, tapi lebih daripada itu ia adalah sosok yang sangat bisa di ajak berunding sepertinya, apalagi untuk masa depan misalnya , ahahahahha :D Aku berharap Tuhan memberikan yang terbaik selalu untukku, aku ingin mengenalnya saja terlebih dahulu, namun urusan jodoh urusan Allah :) saya hanya bisa pasrah, mudah-mudahan siapa pun yang bersama ku kelak adalah orang yang tinggi pengetahuannya (baca : agamanya) agar ia dapat menjaga ku dan membawaku ke jalan yang benar.
Namun, ku mohon Tuhan jaga ia Tuhan, karena rasa ini pada dirinya tak kunjung padam walaupun telah ku dinginkan dengan jarang bertemu, apakah ini rasa dariMu Tuhan ku?
Tapi cinta ku padanya tak akan mengalahkan cintaku padaMu ya Rabb :*
Susah mencari sumber inspirasi dalam mendidik generasi penerus, dalam hal belajar terus menerus, dalam hal mendidik hati dan jiwa. Jika tak kau temukan mau kah kau menjadi orangnya?
Mau kah kau dengan Anggun menapaki perjalananmu? Lagi?
Jika penat menerpa, Allah jadi tempat menempa hati agar kembali semula
Hiduplah dengan hebat, berjalanlah seperti tidak terikat dengan masa lalu. Buatlah mereka yg melepaskanmu menjadi berpikir, bahwa meninggalkanmu dulu adalah kesalahan penting.
(via mbeeer)
waaaaah :D oke siip ;)
"Setiap keputusan dalam hidup adalah resiko , dan setiap mengambil keputusan berarti telah mengambil resiko terbesar"
-Sang Pemenang
Mungkin banyak yang menyangka bahwa pernikahan itu akan serta merta melejitkan dan membuat mimpi-mimpimu semakin mudah diraih. Langkah kakimu semakin ringan. Bebanmu menjadi lebih sedikit.
Semua itu, jawabannya tergantung.
Tergantung dengan orang seperti apa kamu menikah. Bagaimana keadaan finansial di awal kamu berumah tangga. Bagaimana daya dukung dari semua pihak keluarga. Bagaimana lingkunganmu nanti tinggal. Bagaimana kamu merawat networking/silaturahmi. Bagaimana kamu membuat rencana bersama pasangan dan berkomitmen pada rencana tersebut. Dan banyak sekali faktor yang membuat prasangka bahwa pernikahan itu akan membuatmu semakin melejit menjadi lebih realistis.
Akan tetapi, realitanya tidak seperti itu. Kecuali kamu masih hidup di angan-angan dan khayalan bahwa pernikahan itu akan terlihat selalu bahagia, serba berkecukupan seperti yang ada di instagram, terasa tanpa beban.
Pada akhirnya, benturan terhadap realita bahwa sebagian besar dari kita harus mengalah terlebih dahulu pada mimpi-mimpinya, menundanya tanpa tahu kapan bisa kembali berjuang mewujudkannya. Menekan ego dan keinginannya karena tahu biaya pendidikan dan kesehatan anak itu begitu besar sementara pendapatan keluarga belum ada kenaikan yang signifikan. Sadar harus berhemat karena ada keinginan untuk beli rumah atau kendaraan buat keluarga.
Sampai akhirnya. Realita mengajarkan kita untuk lebih baik dan lebih siap dalam memandang pernikahan dan membuat kita lebih berhati-hati. Berhati-hati untuk memilih pasangan hidup, memilih keluarga, memilih pekerjaan, memilih apapun.
Begitu banyak keputusan yang nanti akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita, saat kita dewasa. Seolah-olah, keputusan itu bersifat permanen. Sekali kita mengambilnya, itu berlaku untuk selamanya. Kan tidak ada yang menikah kemudian berharap untuk bercerai? Semuanya berharap ingin bisa bersama, selamanya.
Kalau kita tidak berhati-hati. Kita bisa celaka, juga mencelakakan orang lain. Jangan berpikir bahwa keputusan itu hanya akan berdampak pada dirimu sendiri. Tapi juga ke anak-anakmu nanti, juga ke kedua orang tuamu,
Semakin dewasa. Kita semakin realistis. Bahwa mimpi kecil kita dulu untuk menjadi superhero itu tidak mungkin. Kita juga tidak akan memiliki kekuatan super. Sekarang, lihat diri kita. Selami baik-baik. pejamkan mata.
Sudah berapa banyak keputusan yang diambil, kamu tidak menyesalinya kan? Meski jalannya ternyata serumit ini. Konsekuensinya pun membuatmu tak bisa tidur nyenyak, beberapa waktu terakhir. ©kurniawangunadi
Ramadhan 1444 H
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah. Tuhan semesta alam, pemelihara langit, bumi dan seluruh isinya.
Allahu Akbar Allahu Akbar
Ramadhan kali ini, memasuki 29 tahun hidup di dunia, rasanya masih sangat banyak hal yang belum secara baik dan benar dilakukan, apalagi dalam belajar agama, terlebih menjadi seorang isteri yang sholeha.
Ramadhan kali ini pula akan memasuki gerbang tahun ke lima pernikahan.
Ibadah yang akan dilakukan seumur hidup.
Banyak sekali kekurangan dan kealpaan sebagai seorang isteri, batasan-batasan yang sering sekali dilanggar, sering merasa superior mengedepankan ego.
Di sekolah Ramadhan 30 hari dari Allah semoga dapat dimanfaatkan dengan baik.
Bismillahirrahmanirrahim
Pada akhirnya orang-orang yang jatuh cinta akan kembali kepada Tuhan,
dia mencari sebab mengapa dia jatuh cinta
dan mencari cara untuk menyelamatkan cintanya
Pada akhirnya orang-orang yang jatuh cinta akan duduk manis memikirkan Tuhan,
merendah-rendah diri meminta kepada Tuhan
Lalu...
Senin, 14 Januari 2019
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, begitupun datangnya hari ini. Beruntung Allah masih memberiku kesempatan untuk memperbaiki diri dan hidup yang tidak teratur sedikit sulit. Beberapa hari belakang adalah masa tersulit bagi diriku sebagai seorang pelajar. Beberapa hari kebelakang aku seperti kehilangan tujuan dan arah. Padahal begitu banyak yang harus aku selesaikan dengan baik. Berungtung Allah masih memberiku kesempatan untuk hidup dan bermanfaat. Aku sangat tidak bergairah untuk melakukan apapun beberapa hari kebelakang, jadwalku pun berubah siang tidur malam bangun. Astagfirullah’aladzim sungguh Ya Allah aku malu sebagai mahluk ciptaanMu.
Sebagai seorang pelajar yang harus dilakukan adalah belajar. Belajar setiap hari untuk mengisi hati dan pikiran, jangan biarkan setan mengatur hidup kita akibat kita tidak dapat mengatur hidup. Mulai hari ini hal yang harus dilakukan:
Bergegas, tinggalkan kenyamanan dibalik selimut dan keindahan mimpit yang tidak akan menjadi nyata tanpa usaha.
Selalu bergabung dengan manusia-manusia lain yang memiliki tujuan yang sama. Jangan selalu mengurung diri di kamar, pergilah ke luar dan lihat betapa banyaknya pasang mata yang telah terjaga demi kebermanfaatan mereka sbg hamba.
Ibadah merupakan kunci, apabila ibadah turun frekuensi kedekatan denganNya berkurang maka hidup akan tidak tentu arah. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Luruskan kembali niat perbaharui setiap harinya jangan sampai kehilangan niat membuat karena niat merupakan koneksi seluruh tubuh dengan segala tindakan yang akan dilakukan.
Berolahraga , bergerak jangan pasif.
Makan segala yang baik yang berasal dari bumiNya.
Hidup sederhana, saling mencintai menebar kasih sayang sesama manusia. its time to change the bad habbit . Malu dengan atribut muslimah yang ku kenakan apabila aku tidak bermanfaat dan hanya berlindung dibalik selimut.
Semoga Allah mengizinkan kelak dari rahim ini dititipkan anak anak sholeh/sholeha yang dapat menyelamatkan keluarga dan agama. Terimakasih udah menemani ibuk (panggilan mereka😂) beberapa bulan ini, lain waktu pertemuan kalian sudah dikelas tinggi makin baik budinya makin bagus prestasinya jadi peneduh mata kedua orangtua ya nak. PS: itu plastik dibelakang plastik jualan. Ini lokasinya di kantin sekolahan .
Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna
242 posts