Mungkin banyak yang menyangka bahwa pernikahan itu akan serta merta melejitkan dan membuat mimpi-mimpimu semakin mudah diraih. Langkah kakimu semakin ringan. Bebanmu menjadi lebih sedikit.
Semua itu, jawabannya tergantung.
Tergantung dengan orang seperti apa kamu menikah. Bagaimana keadaan finansial di awal kamu berumah tangga. Bagaimana daya dukung dari semua pihak keluarga. Bagaimana lingkunganmu nanti tinggal. Bagaimana kamu merawat networking/silaturahmi. Bagaimana kamu membuat rencana bersama pasangan dan berkomitmen pada rencana tersebut. Dan banyak sekali faktor yang membuat prasangka bahwa pernikahan itu akan membuatmu semakin melejit menjadi lebih realistis.
Akan tetapi, realitanya tidak seperti itu. Kecuali kamu masih hidup di angan-angan dan khayalan bahwa pernikahan itu akan terlihat selalu bahagia, serba berkecukupan seperti yang ada di instagram, terasa tanpa beban.
Pada akhirnya, benturan terhadap realita bahwa sebagian besar dari kita harus mengalah terlebih dahulu pada mimpi-mimpinya, menundanya tanpa tahu kapan bisa kembali berjuang mewujudkannya. Menekan ego dan keinginannya karena tahu biaya pendidikan dan kesehatan anak itu begitu besar sementara pendapatan keluarga belum ada kenaikan yang signifikan. Sadar harus berhemat karena ada keinginan untuk beli rumah atau kendaraan buat keluarga.
Sampai akhirnya. Realita mengajarkan kita untuk lebih baik dan lebih siap dalam memandang pernikahan dan membuat kita lebih berhati-hati. Berhati-hati untuk memilih pasangan hidup, memilih keluarga, memilih pekerjaan, memilih apapun.
Begitu banyak keputusan yang nanti akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita, saat kita dewasa. Seolah-olah, keputusan itu bersifat permanen. Sekali kita mengambilnya, itu berlaku untuk selamanya. Kan tidak ada yang menikah kemudian berharap untuk bercerai? Semuanya berharap ingin bisa bersama, selamanya.
Kalau kita tidak berhati-hati. Kita bisa celaka, juga mencelakakan orang lain. Jangan berpikir bahwa keputusan itu hanya akan berdampak pada dirimu sendiri. Tapi juga ke anak-anakmu nanti, juga ke kedua orang tuamu,
Semakin dewasa. Kita semakin realistis. Bahwa mimpi kecil kita dulu untuk menjadi superhero itu tidak mungkin. Kita juga tidak akan memiliki kekuatan super. Sekarang, lihat diri kita. Selami baik-baik. pejamkan mata.
Sudah berapa banyak keputusan yang diambil, kamu tidak menyesalinya kan? Meski jalannya ternyata serumit ini. Konsekuensinya pun membuatmu tak bisa tidur nyenyak, beberapa waktu terakhir. ©kurniawangunadi
Tantang di babak main sambut semai kelas ibu profesional di awali dengan menggali potensi yang ada pada diri setiap calon warga kampung komunitas. Meskipun terlambat untuk mengerjakan namun sangat menyenangkan mengisi setiap lemabaran dalam tugas kali ini. Nyesel banget baru ngerjain di detik-detik akhir, semoga ke depannya dapat on time mengerjakan setiap lembaran tugas yang diberikan :)
#babakmain1orientasi #lembarmain1 #sambutsemai #kampungmainkomunitas #komunitasibuprofesionalbogor
kreatif nya `v`
Kumpulan Doa
Seperti kata pepatah lama “tak kenal maka tak sayang”, pada Ramadan kali ini saya akan melanjutkan serial mengenai sahabat Rasulullah yang sempat saya mulai beberapa waktu silam. Jika pada saat itu saya menuliskan 29 Sahabat, kali ini saya akan mencoba mencuplik kisah-kisah keempat khalifah sepeninggal Rasulullah. Lagi-lagi, apa-apa yang saya sampaikan di sini hanya berupa ringkasan. Saya sangat menyadari keterbatasan pengetahuan saya mengenai perkara ini. Jika teman-teman merasa kisah-kisah para sahabat Rasulullah itu menarik, tentu bisa mencari sumber lain yang yang lebih lengkap. Oh iya, literatur yang saya gunakan untuk tulisan ini adalah “Tarikh Khulafa” karya Imam As-Suyuthi. Selamat berkenalan, selamat menjalankan ibadah Ramadan.
Di antara sahabat-sahabat yang lain, Abu Bakar adalah salah satu orang yang paling memahami Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah mengutus Amr bin Ash sebagai komandan dalam suatu ekspedisi perang. Ikut dalam rombongan itu Abu Bakar dan Umar. Ketika mereka sampai ke medan pertempuran, Amr memerintahkan kepada pasukan untuk tidak menyalakan api. Mendengar hal ini, Umar marah dan dia mau mendatangi Amr bin Ash. Abu Bakar kemudian mencegahnya. Ia mengatakan kepada Umar bahwa Rasulullah tak akan menjadikan seseorang yang tak mengerti strategi perang sebagai komandan.
Syahdan, Rasulullah berkhutbah di depan khalayak ramai, “sesungguhnya, Allah yang mahaagung telah memberikan pilihan kepada seorang hamba antara dunia dan akhirat. Lalu hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah.”
Mendengarkan kalimat-kalimat itu, Abu Bakar langsung menangis, “kami menjadikan anak-anak kami dan ibu-ibu kami sebagai jaminan,” ujarnya sesenggukan.
Tentu sahabat yang lain merasa heran dengan tangisan Abu Bakar. Mereka tidak merasakan ada hal yang aneh dari apa-apa yang disampaikan Nabi. Selang beberapa waktu, barulah para sahabat mafhum mengapa Abu Bakar menangis. Yang dimaksud hamba itu tak lain dan tak bukan adalah Rasulullah sendiri. Dan memilih apa-apa yang ada di sisi Allah berarti kebersamaan dengan Rasulullah tak lama lagi.
Meskipun menangis paling awal bahkan ketika Rasulullah meninggal dunia, ia memberikan tanggapan paling baik ketika kabar itu menjalar ke seluruh Medinah: Rasulullah wafat. Hari itu, Medinah begitu mencekam. Umar yang selalu bertindak dengan pikiran yang lurus bahkan tak bisa menerima kenyataan bahwa Rasulullah telah meninggal. Dengan tegas ia berkata, “Rasulullah tidak mati.” Ia yakin, Rasulullah akan bangkit kembali. Ia bahkan mengancam orang-orang yang menyebarkan berita kematian Rasulullah.
Pada kondisi seperti ini, Abu Bakar kembali menunjukkan kedekatannya dengan Rasulullah. Kedekatan yang membuatnya sangat paham: Rasulullah adalah manusia biasa.
Setelah melihat jenazah Rasulullah, ia pergi menenangkan Umar. Abu Bakar berkata, “Perhatikanlah, barangsiapa menyembah Muhammad, Muhammad telah meninggal, dan barangsiapa menyembah Allah, Allah Mahahidup, tidak akan mati.”
Ia kemudian menukil surat Az-Zumar ayat 30, “sesunguhnya kamu akan mati dan mereka akan mati.”
Abu Bakar menambahkan lagi surat Ali Imran ayat 144, “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
Mendengar itu, semua sahabat menangis tersedu-sedu. Umar bahkan mengaku, sebelum Abu Bakar membaca ayat-ayat tersebut, ia seolah-olah tak pernah tahu bahwa ayat-ayat itu ada. Setelah Abu bakar menyelesaikan ayat-ayat tersebut, Umar barulah bisa menerima wafatnya Rasulullah.
Allah Punya Rencana Indah
Ingatlah sayang, bahwa kebaikan yang kau buat tak harus mendapatkan balasan kebaikan pula.
Allah tahu porsi mu sebagai hamba. Allah sudah tetapkan segala sesuatu. Allah paling mengetahui segala isi hati dan segala yg terjadi.
Jangan pernah risaukan , apa-apa yang belum menjadi milikmu. Mimpi-mimpi yang belum tercapai yang bukan saat ini harus tercapai.
Dari sini kamu belajar, belajar akan hakikat pentingnyalingkungan yg baik, pentingnya kerja keras, pentingnya selalu bersandar dan berdoa kepada Allah ❤
Tidak ada yg mustahil jika Allah berkehendak. Kun Faya Kun !
Bismillahirrahmairahim
Ketika tawa tak terungkap, Hanya degup sunyi yang tersingkap .
-Malam Hujan
Pikiran akhir-akhir tidak tentu arah, banyaknya tugas, deadline serta kewajiabna lain yang menunggu gilirannya untuk diselesaikan. Sementara 1, 2, 3, 4, semester kemana saja? Seperti banyak yang dikerjakan tapi belum menghasilkan apa-apa. Seperti sibuk, namun tak kemana-mana. Oh iya! Aku lupa, kamu sibuk berperan layaknya BUKAN seorang mahasiswa, kamu berperan layaknya orang yang hidup diperantauan dengan style pekerja. Namun, belum belum terlambat masih ada 5,6,7,8 untuk kembali "sehat" , untuk kembali sadar apa tujuanmu. Biarlah yg berlalu jadikan pembelajaran , jangan larut dalam duka karena syaitan sangat suka menunggangi manusia yang lemah. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yg terkutuk. Tahun ini semoga bisa mendapatkan 3 publikasi serta wisuda Strata 2 bulan Desember ! Didit semangat yaa ❤
Widiih ! Gila ! Hari ini baca Tumblr isinya WOW semua ! Temen-temen saya berterimakasih atas pengalaman yang belum pernah saya alami dan dapat memberikan saya referensi, buat hal-hal yang pernah saya rasakan juga ditulis dengan apik , berasa ketemu orang yang menasehati dengan tulisan-tulisan Islami nya. Terimakasih kepada teman-teman Tumblr ku :* Salam manis dari wanita Padang yang lagi mencari seteguk ilmu di negeri Sepucuk Jambi , Semoga saya juga dapat belajar banyak dari Kalian Teman-teman Tumblr . Sungguh Allah mempertemukan ku dengan kalian adalah hal yang luar biasa .
Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna
242 posts