Sering kali aku temui, seseorang yang biasa biasa aja. Sederhana, tapi kalau dipandang ia menenangkan, saat berbicara dengannya, yang keluar dari lisannya hanyalah perkataan yang baik, dan ketika bersamanya ia menyejukkan hati.
kucari tau sebabnya. Ternyata kuncinya adalah menghargai diri sendiri. Iya, tidak peduli dengan tanggapan orang lain atas dirinya. Yang dia perdulikan adalah, apakah Allah suka? Atau tidak?, Ia bersikap dan berperilaku apa adanya, jadi diri sendiri.
Ia bersyukur atas semua yang Allah beri untuknya, dan secara otomatis keluar lah positive vibes dari dalam dirinya.
Memang benar adanya, kecantikan wajah hanya akan membuat seseorang menatap. Namun kecantikan hati dan akhlak membuat seseorang menetap.
MasyaAllah Tabarakallah...
Terkadang kita perlu tahu beberapa hal. Ada yang membahagiakan orang lain dengan kata-kata ( lip service ) ada juga yang memang secara look masih muda.
Langit tak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi, laut tak perlu mengabarkan bahwa dirinya dalam. Maka harus tau dirilah bagaimana menempatkan.
“Kamu tahu bagian romantis dari hubungan hamba dengan Rabbnya? Ialah saat hamba berdoa, berikhtiar, lalu berserah diri sepenuhnya kepada Allah, menerima apapun yang menjadi takdir baginya, karena si hamba tahu, bahwa Allah lebih tahu tentang dirinya, sifatnya, karakternya, kebutuhannya, kesukaannya, ketidaksukaannya, kekuatannya, kelemahannya, masa lalunya, masa depannya, urusan-urusannya, isi kepalanya, dan isi hatinya, daripada dirinya sendiri.”
— Inilah sebenar-benar #RelationshipGoal
"Ya Allah, aku sudah menganggap baik seluruh takdir yang engkau berikan padaku, maka aku mohon sembuhkanlah dan perbaikilah hidupku"
Puncak tertinggi dari hati yang bersih adalah menyerahkan segalanya bahkan masa depannya pada Ilahi.
Tanpa tapi.
Tidak mudah melatih husnudzon dan prasangka baik pada Allah itu, mungkin bagi mereka yang Allah hujani dengan kenikmatan akan mudah untuk melakukannya, tapi tidak mudah bagi mereka yang Allah berikan gerimis bahkan hujan ujian. Soal pasangan, keluarga, pekerjaan, keadaan sosial, ekonomi dan semua hal yang barangkali menyesakkan dada, seakan Allah tidak mencintainya. Padahal, tidak selalu yang Allah hujani dengan kenikmatan itu berarti Allah suka padanya. Dan tidak pasti juga yang hari ini Allah berikan ujian bertubi-tubi menandakan Allah membencinya. Semua ada takaran dan tolok ukurnya, dan pada ujungnya, semua yang bisa mendekatkan diri pada Allah adalah kenikmatan, entah ujian atau nikmat yang datang. Aku pun sama denganmu, masih tertatih untuk bisa selalu mengedepankan prasangka baik. Semoga Allah berikan kita hati yang seluas samudera perihal takdir ini, Allah berikan selimut sabar atas dinginnya ujian. Sebab surga tidak pernah murah.
@jndmmsyhd
dimanapun kamu berada di dunia ini, aku doain kamu punya hari yang luar biasa dan juga hidup yang bahagia, dan semoga impianmu jadi kenyataan. Tetap tersenyum ya walaupun dunia sedikit usil ke kamu. Kamu luar biasa dan aku bangga sama kamu.
Semangat!
Ya Rabb, atas segala resah dan segala riuh kepala yang tak bisa aku lisankan, aku yakin Engkau tetap memahamiku melebihi diriku sendiri dan siapapun di dunia ini. Meskipun bahasa yang aku gunakan untuk mengungkapkannya hanya berupa tangisan.
@penaalmujahidah
Tidak semua yang ditargetkan harus tercapai tepat pada waktunya, beberapa harus ada yang mundur terlambat atau datang lebih cepat. Agar kita sadar bahwa masa depan itu mutlak milik Tuhan. Dan agar syukur kita bisa lebih membumi dan sabar kita bisa lebih melangit. Sabar dan syukur.
@jndmmsyhd
KATA AL QUR'AN TENTANG USIA
1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allaah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia.
(Qs. Hud: 15-16)
2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... karena Allaah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat.
(Qs. Al Isra: 72)
3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... karena Allaah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allaah tiada pernah mengecewakan. (Qs. Al Lukman: 22)
4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita... karena Allaah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya.
(Qs. Ali Imran: 145)
5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... karena Allaah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil.
(Qs. An Nisa: 78)
6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... karena Allaah sedang ingatkan kain kafan yang putih.
(Qs. Ali Imran: 185)
7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, karena Allaah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia.
(Qs. Al-An'am: 32)
Barrakallahu fiikum