Arpen Magazine by Amanda Berglund
Follow us on Instagram: @betype
Mungkin benar terlalu mendramatisir. Mungkin benar hati ini emang ada lubang mengangga. Boleh jadi karena sensitifitas sedang menjadi dominasi. Entahlah, manusia kan memang paling pandai urusan keluh kesah. Manusia kebanyakan.
Robbi, lelah memikirkan diri yang menjadi sehina ini. Lelah menjadi pribadi yang lemah dan takluk oleh penyakit hati. Lelah dengan semua stigma yang 'iya' oleh hawa nafsu. Lelah dengan ketidataatan. Lelah dengan pola yang selalu sama. Lelah dengan hingar bingar semu. Lelah dengan aktivitas tak berorientas. Aku hanya perlu menemukanMu dalam sujudku. Temui aku, Robbi.
Bonus demografi dan menjadi bagian setengah lebih jumlah populasi, banyak yang berbicara tentang kompetisi. Usia produktif yang beradu sikut saling merongrong negeri sendiri. Ada yang betul peduli, ada yang minta dikasihani. Cara keluar dari jeruji adalah dengan meningkatkan kapasitas diri. Karena, bonus demografi masih akan melonjak sampai tahun ke depan nanti. Karya dan eksistensi perlu mulai dirancang sejak dini.
nauraini
Aku sungguh berterimakasih untuk pribadi ceria hebat dan cerdas yang selalu mambawa tawa dan bahagia. Seorang yang selalu kurindukan karena jarak ratusan mil yang memebntang. - Sungguh ROBBI terimakasih atas karunia makhluk indah yang Kau cipta :) - Aku beruntung memiliki sahabat super seperti dia :3 (@denistrisniantari)
Manusia memang pandai bermelankoli Menciptakan dramatisasi tentang betapa rupa hidupnya yang boleh jadi bangga akan sebuah ketepurukan lalu kebangkitan Hipokritis dan suka berteori dengan egosentris yang meletup
Ada masanya atau memang akan sering terjadi bahwa manusia bergelimpang kecerdasan tapi tak tercerdaskan Filsafat dianggap dewa dan tak jarang dinafikan padahal ia adalah adhesi dari semua elemen yang dijalani Kalau ia menjadi agung, lalu bukankah tindak seringnya tak akan diimbangi dengan akal? Pantas saja.
Tidak hanya nawalapradata yang harus dibalut oleh filsafat kelas tinggi Bahkan manusia yang mengenal sistem kasta pada kondisi terendah pun bukan kah bijaknya membawa nafas filsafat untuk menjaga harga dirinya? Tepian ilmu tidak hanya dari Teori René Descartes Cukup akal disertai pikir yang dianugerahkan Tuhan untuk menyertai kebijakan
Bukan kah itu yang selalu diagungkan manusia sejak penciptaan pertama?
Alkisah, ada seorang khawarij yang datang menemui Ali ibn Abi Thalib ra seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik oleh orang tidak sebagai mana pemerintahannya Abu Bakr dan Umar ra?!” Sahabat Ali ra menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakr dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang semisalmu!!” (Syarh Riyadhush Shalihin 2/36 oleh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin.
Kisah ini menunjukkan suatu kaidah berharga bahwa pemimpin itu tergantung kepada keadaan rakyatnya. Jika rakyatnya baik maka Allah akan mengangkat untuk mereka pemimpin yang baik. Sebaliknya, jika rakyat banyak berbuat dzalim, maka jangan heran jika Allah memberikan pemimpin yang dzalim kepada mereka, sebagai balasan yang setimpal dari perbuatan mereka.
Source : Majalah Al-Furqon edisi 146 tahun ketiga belas halaman 49.
Closing Video TKEP -_- with Kiki at Komp. Perumahan Babakan Sari – Preview it on Path.
Sungguh, aku merindukan masa kecil. Masa tanpa memikirkan esok. Masa yang tak mengharuskan menjadi siapa-siapa. Masa yang tak memaksakan menjadi korban persepsi. Masa kecil itu masa yang bijaksana.
Aku menangis bukan karena takut mati atau karena kecintaanku kepada dunia. Akan tetapi, yang membuatku menangis adalah kesedihanku karena aku tidak bisa lagi berpuasa dan shalat malam.”
(‘Amir bin ‘Abdi Qais)
Middle August so rainy
What’s up for August? How to spot Mercury, Venus, Mars, Jupiter and Saturn, as well as the and the annual Perseid meteor shower.
Here are some highlights in this month’s nighttime skies as picked by astronomer Jane Houston Jones from our Jet Propulsion Laboratory.
Spot Venus, Mercury and Jupiter and the moon low on the western horizon about 45 minutes after sunset from August 4 through 7. On August 11, look in the south-southwest sky for a second planetary dance as Mars and Saturn are high and easy to see and they are joined by the moon.
The famous and reliably active Perseid meteor shower peaks in the morning hours of August 12. The moon, which paired up so nicely with Mars and Saturn on the 11, is bright enough to blot out some of the meteors, but lucky for you it sets about 1 a.m. on the morning of the 12, just at the peak time for the best Perseid viewing.
But wait, there are more planets, dwarf planets and an asteroid visible this month! Uranus and Neptune and dwarf planet Ceres are visible before dawn in the southern sky. Uranus is visible through binoculars but Neptune and Ceres require a telescope.
Watch the full August “What’s Up” video for more:
Make sure to follow us on Tumblr for your regular dose of space: http://nasa.tumblr.com.
Raindrops :') Bogor memang. at Bogor – Preview it on Path.
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts