Sedih Di Kala Sakit Tidak Berada Dekat Mama :'( Tidak Ada Yang Perhatian , Tidak Ada Yang Peduli. Peduli

Sedih di kala sakit tidak berada dekat mama :'( Tidak ada yang perhatian , tidak ada yang peduli. Peduli untuk hanya sekedar peduli tapi tidak pernah memberikan kasih sebesar kasih dan ketulusan orang tua.

More Posts from Ammoralize and Others

11 years ago

sepertinya memang harus SENYUUUM :))

Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu
Berbahagialah. Walau Kadang Hati Masih Tak Sanggup Untuk Melihat Kamu Hidup Bersamanya, Tapi Jika Kamu

Berbahagialah. Walau kadang hati masih tak sanggup untuk melihat kamu hidup bersamanya, tapi jika kamu bahagia, aku akan sepenuh hati rela.

Demi cinta yg pernah membuat kita sangat bahagia. Bahagialah.

7 years ago

😊

RTM : Untuk Terus Mencintainya, Kamu Harus Berjuang.

Catatan ini mungkin lebih khusus ke laki-laki. Sebab nanti, selepas menikah. Mungkin dalam pandangan matamu, istrimu tidak akan secantik-semanis-sebaik-dan sesempurna sewaktu kamu dulu memperjuangkannya. Saat ini, bisa jadi kamu bisa menyangkal. Tapi, nanti selepas menikah dan menjalaninya, kamu mungkin baru akan memahami maksudku ini.

Kamu harus berupaya untuk bisa terus mencintai istrimu. Perasaan itu tidak tumbuh seperti rerumputan yang terkena hujan. Perasaan itu adalah pohon besar dan kamu menanamnya sejak bibit. Kamu harus merawatnya, menyiraminya, melindunginya dari hama, menyiangi rerumputan disekitarnya, dan juga kamu harus selalu waspada agar ketika nanti ia sudah cukup besar, tidak ada orang lain yang tiba-tiba datang dan menebangnya.

Perempuan yang barangkali adalah temanmu, rekan kerjamu, atau orang yang tiba-tiba kamu temui di jalan. Mereka mungkin tidak melakukan apapun, tapi matamu tidak. Matamu bisa membuat apa yang terlihat menjadi beribu kalilipat lebih baik, lebih cantik, dan segala kelebihan lainnya yang mungkin akan menyulut perasaan lainnya. Tantangan. Seperti kala dulu kamu memperjuangkan perempuan yang menjadi istrimu saat ini.

Untuk itu, ingat-ingatlah selalu kebaikan perempuan yang sedang di rumah menunggumu pulang. Siapa orang yang paling khawatir kala kamu sakit. Siapa orang yang bisa menerimamu apa adanya saat kamu bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa selain kenekatanmu menikahinya dulu. Siapa orang yang rela bersusah payah mengurus segala keperluanmu, juga keperluan anak-anakmu nanti. Ia bersedia bersusah payah mengandung anakmu sembilan bulan dalam kepayahan yang kamu tidak bisa merasakannya. Anak yang mungkin lebih kamu cintai nantinya daripada istrimu.

Sungguh, untuk terus mencintainya, kamu harus berjuang. Bualanmu tentang cinta saat ini, juga bualanmu tentang segala janji itu bisa aku katakan adalah omong kosong. Sebab nanti, jalan yang amat panjang dan mungkin akan membosankanmu telah menanti. Biar tak bosan, kamu perlu menghidupkan setiap ingatanmu mengapa dulu kamu mau memperjuangkannya, setiap rasa syukurmu, dan iman.

Sebab menikah dengan seseorang yang kamu cintai saat ini bukanlah hadiah, melainkan sebagai ujian baru. Ujian yang hanya bisa kamu jawab ketika kamu menjalaninya, bukan dengan lisan, melainkan perbuatan.

©kurniawangunadi | 10 September 2017

1 year ago

Selasa, 02 Januari 2024

Awal pagi semangat hanya 50% badan pegel pegel, nyampe kampus absen dan sholat dhuha utk mengembalikan mood.

Alhamdulillah mood 100%. Malam harinya pengen beli sesuatu yang baru untuk menjadi semangat keesokan harinya ketika bangun tidur, tapi dipikir-pikir “engga dulu deh” kayaknya membangun semangat tidak boleh dibiasakan dengan hal hal seperti itu.

Tiba-tiba Wasiun ngajakin ngeliat jadwal film yg tayang di bioskop. Eh, kepengen nonton jugaa.

Filmnya bagus 9/10. 13 Bom di Jakarta. Kocak deg degan, seruu

Alhamdulillah

11 years ago

oke bangkit dari kegagalan cinta :)

Kau yang tengah terpuruk di kaki waktu, memaki cinta yang tak bisa kau genggam. Bukankah dulu kau pernah percaya bahwa cinta itu anugrah Tuhan, kenapa sekarang kau jadi begitu pendendam untuk perpisahan yang juga takdir Tuhan.

Bangkitlah kembali, jika cinta yang menggerakan nadimu. Sapalah cinta...

4 years ago

Apabila niat kita menjemput ridha Allah, pastikan semuanya diproses dengan cara yang baik. Apapun nanti ketentuan Allah di akhir, insyaAllah itu jawaban yang terbaik.

Banyak-banyaklah berdoa, supaya Allah kuatkan dan mampukan langkah kita, menjaga setiap niat baik yang ada. Sebab kita tahu, perjalanan ini tidaklah mudah, namun, bukan berarti kita tak mampu melewatinya. Allah yang akan mampukan.

Seringkali pencarian kita terlalu jauh dan mengharap kesempurnaan. Padahal sejatinya, menikah adalah tentang penerimaan dan tak pernah berhenti untuk belajar.

Bukankah tujuan kita sebagai hamba ialah terus berusaha menjadi lebih baik?

Pena Imaji

8 years ago

We crave your time. We crave you in the quiet of a Sunday afternoon, in the thunder of a Thursday storm. We don’t need much, just bring us your heart, pinned to your sleeve. Just bring us your mind, cupped within your palms. Bring us your closeness, your unhinged ribcage, your dreams and your aspirations. Bring us the key to the world you hold within you, and we will explore it. We will always explore it. We crave your understanding. We crave the ability to be who we are — the over thinking, daydreaming, messy hearted human beings who have the loudest worlds tucked beneath their skin. We crave acceptance — your arms around us when we need to leave the party, a smile on your face as we walk towards the exit, a nudge that says “It’s okay to be drained. It’s okay.” We crave your patience. We crave time — time to figure out the feelings that jump and leap and shout inside us. We tread so deeply, we sometimes drown. Love overstimulates us, it plants seeds in our lungs and sometimes it gets hard to breathe. We crave permission to pluck the weeds from within our chests, we crave permission to learn how to wade in our depths, until we know how to swim. We crave your confidence in us, in our ability to dig up what we want to express to you. Because we do care, we do; we just want to be sure of ourselves, we just want to be sure of our heart, before we allow someone to make a home within us. We crave your distance. We crave room to stretch our limbs, soft moments where nothing is expected of us. This is how we connect with our softness, this is how we connect with our quiet. When this happens, we crave the ability to be alone without hurting you — without causing you to retreat into your mind; without making you believe that you did something wrong or that we have lost interest. Trust me — if we love you, we love you, but we crave your compassion, your empathy, because moments alone with our hopes and our dreams are just as important as the moments we spend with you. They are our strength. They are our comfort, our fuel, our paradise. But most of all, we crave your knowledge of us. We crave the way you see the small things we do as declarations of our love. See, when we do extroverted things with you, when we come out with you and dance with you and laugh out loud with you, we want you to know what that means. How we love seeing you happy. How it makes it all worth it, even if it makes us weary. And when we invite you into our heads, when we show you our favourite dog eared books or cry in front of you while watching our favourite movie, when we share with you these extensions of who we are, and what shaped the very foundation of our souls, we want you to know what that means. How hard that is for us. How we try for you. How we will always try for you.

@biancasparacino, This Is What Every Introvert Craves In A Relationship on Thought Catalog  (via wnq-writers)

6 years ago

Mama

Mama

Bismillahirrahmanirrahim,

Hari itu Jumat 27 Juli 2018, qadarullah atas takdir Allah dan izin Allah serta restu mama, papa dan keluarga melepaskan diri ini sebagai sulung dari keluarga, cucu perempuan sulung pula dari alm kakek  Agus Salim dan almh nenek Mariana serta cucu dari orangtua papa alm kakek Syahril dan nenek Yunizar untuk menyempurnakan separuh agama menjalani takdir yang telah Allah gariskan. Tidak mudah menjadi mandiri dan menjadi tegar namun tetap cantik dan lembut seperti mama. Tidak mudah untuk tersenyum ketika banyak himpitan.

Hari ini 12 April 2019 tepatnya 9 bulan kurang 15 hari menjadi seorang istreri, menantu serta anak. Masih jauh perjalanan yang akan ditempuh, masih banyak arus deras, ombak yang harus dilalui. Rasa-rasanya aku belum bisa setegar mama, belum bisa seanggun beliau yang tetap tersenyum meski dalam kesukaran, yang tidak pernah berkata tidak bagi anak-anaknya yang selalu mengusahakan apapun demi anak-anaknya. Namun tak lantas membuatnya menjadi kikir karena keterbatasan ekonomi keluarga kami. Sifat kelemah lembutan dan pemurahnya kepada orang lain sungguh tidak luput darinya. Mungkin itu pula yang beliau dapatkan dari orangtuanya Almh nenek yang MasyaAllah semoga Allah meringankan bagi beliau siksaan kubur dan mengumpulkannya kelak bersama kami di Syurgaa Aamiin Allahumma Aamiin.

Mama, semoga rahmat, kasih dari Allah selalu tercurah kepada mama. Malaikat yang nyata terpampang kehadirannya dalam hidupku. Aku tidak perlu mencari ketenangan apapun, karena ketenangan itu adalah dalam dekapmu. Tak perlu liburan kesana kemari untuk menyenangkan hati karena liburan paling menyenangkan adalah bersamamu dan memakan makanan dar tangan mu. Jikalau diri ini bisa ku gadaikan untuk membeli selengkung senyuman di bibirmu akan aku lakukan . Karena mama bagiku adalah nutrisi pertama, cinta pertama,kata pertama serta manusia pertama yang membagikan apapun dari dirinya untuk ku dan yang selalu menunggu kehadiranku.

Terimakasih, Alhamdulillah atas segala anugerah terindah dari Mu ya Allah bagiku. Semoga di masa yang tidak muda lagi bagi mama hamba dapat memberikan segala yang beliau butuhkan, ya Allah mampukan hamba ya Allah , bantu hamba untuk membuat malaikat hamba merasakan bahagia di dunia ya Rabb, karena telah lelah pundaknya, telah sakit badanya menanggung semua permasalahan yang selalu hamba hadirkan baginya. Ya Allah hanya Engkau sebaik0baiknya penerima doa . Kabulkanlah pinta hamba ya Allah.

Bogor, 12 April 2019


Tags
8 years ago

Memasuki Masa Ujian

Awal tahun adalah hari yang baru sekaligus perubahan haluan langkah hidup . Dit, harus bisa tenang ini adalah ujian dari Allah . Jangan takut hidup mati rezeki jodoh ada di genggaman Nya. Allah mau lihat usaha didit, Allah mau lihat doa didir dan Allah mau lihat seberapa besar kecintaan didit pada Nya. Jadi Muslimah gak boleh galau ya sayang, ini ujian. Didit insyaallah bisa. Allah selalu di hati Alhamdulillah yaa Allah Allah sayang didit 😇🤗

8 years ago

Baik untuk memiliki sahabat dekat-sahabat duka;suka- Namun jika belum bertemu yang seperti itu, be the one 😊


Tags
4 years ago
Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim

Mahasiswa Doktoral Tahun ke-III

Sudah selesai submit jurnal internasional belum? 

Sudah ujian kualifikasi , kolokium dan seminar belum? 

Penelitian tahun akhir dan semoga juga menjadi tahun terakhir studi Strata 3 di IPB University. Banyak hal yang menjadi impian dan cita-cita tapi aktualisasi diri belum sebesar mimpi yang dipunya, tekad belum bulat jadi wajar kadang gampang banget ngerasa hilang motivasi. Seharusnya, semakin bertambah tanggungjawab, semakin besar amanah, semakin tinggi jua semangat dan ghirah untuk mewujudkannya.

Tapi yang namanya setan akan selalu menggoda manusia. Alih-alih memberikan banyak kenyamanan dan hampir lupa bahwa berjuang tidak ada yang mudah dan tanpa perjuangan. 


Tags
Loading...
End of content
No more pages to load
  • minybawel
    minybawel reblogged this · 10 years ago
  • ammoralize
    ammoralize reblogged this · 11 years ago
ammoralize - Kak Didit
Kak Didit

Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna

242 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags