Manifestasi Tahun 2022 Yang Allah Izinkan, Menginjakkan Kaki Di Kabupaten Kerinci. Kabupaten Ujung Barat

Manifestasi tahun 2022 yang Allah izinkan, menginjakkan kaki di Kabupaten Kerinci. Kabupaten ujung barat dari Provinsi Jambi. Alhamdulillah Alhamdulillah ✨✨

Manifestasi Tahun 2022 Yang Allah Izinkan, Menginjakkan Kaki Di Kabupaten Kerinci. Kabupaten Ujung Barat

More Posts from Ammoralize and Others

9 years ago
Ya Allah… Jika Dia Baik Untukku, Baik Untuk Keluargaku..Jadikanlah Dia Imamku

Ya Allah… Jika dia baik untukku, baik untuk keluargaku..Jadikanlah dia imamku

Ya Allah.. Jika dia yang mampu membahagiakanku dunia dan akhirat janganlah Engkau jauhkan dia dariku…

Ya Allah… Jika dialah yang dapat membawa aku ke jalanMu, satukanlah hati kami sampai akhirat..

Ya Allah.. Jika aku adalah rusuk kirinya, jadikanlah aku pelengkap dirinya, pendamping paling setia, wanita yang dia cinta, isteri yang dia banggakan dan ibu terbaik untuk zuriat-zuriat kami.

Ya Allah.. HambaMu yang jahil ini meminta, ya Allah. Berikanlah dia kebahagiaan, kesihatan, kejayaan serta kasih sayangMu. Andai telah tertulis dia bukan untukku, kurniakanlah dia seseorang yang baik untuknya, dan bahagiakanlah mereka , ya Allah.

Ya Allah… Aku tidak tahu sejak bila aku mencintainya. Juga bagaimana untuk berhenti menyayanginya. Telah aku cuba melupakan tapi bayangannya tetap ada. Hati ini tetap juga menyanjung dia.

Ya Allah.. Karena kelemahan dan kekuranganku, aku serahkan semuanya padaMu. Jika mencintainya inilah, yang terbaik untukku, ridhailah. Semoga cinta ini adalah karenaMu, ya Allah. Semoga cinta ini membawa aku dekat denganMu. Dan semoga cinta sesama insan ini menyedarkan aku untuk selalu mengisi hati ini dengan cinta terdalam padaMu dan kekasihMu.

Amin Ya Rabbal Alamin…

9 years ago
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions
DBT Self-Help Resources: Ways To Describe Emotions

DBT Self-Help Resources: Ways to Describe Emotions

To be used with Emotion Regulation Worksheets 4, 4a

Also look at: Emotions List -  Using an Emotions List to help Label an Emotion

Search results for Emotion Dysregulation - Definition of Emotion Dysregulation

Source: Marsha M. Linehan (2015) DBT Skills Training Handouts and Worksheets, Second Edition The Guilford Press

Copyright 2015 by Marsha M. Linehan.

9 years ago

Dalam cinta, aku tak pernah takut salah. Aku lebih takut kalah. Karena kalah berarti, aku dan kau berpisah.

Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)

9 years ago

#lebihdekatdengansahabat 1: Sebuah Pengantar untuk Kisah Abu Bakar

Seperti kata pepatah lama “tak kenal maka tak sayang”, pada Ramadan kali ini saya akan melanjutkan serial mengenai sahabat Rasulullah yang sempat saya mulai beberapa waktu silam. Jika pada saat itu saya menuliskan 29 Sahabat, kali ini saya akan mencoba mencuplik kisah-kisah keempat khalifah sepeninggal Rasulullah. Lagi-lagi, apa-apa yang saya sampaikan di sini hanya berupa ringkasan. Saya sangat menyadari keterbatasan pengetahuan saya mengenai perkara ini. Jika teman-teman merasa kisah-kisah para sahabat Rasulullah itu menarik, tentu bisa mencari sumber lain yang yang lebih lengkap. Oh iya, literatur yang saya gunakan untuk tulisan ini adalah “Tarikh Khulafa” karya Imam As-Suyuthi. Selamat berkenalan, selamat menjalankan ibadah Ramadan.

Nah, kita akan memulai perkenalan dari seseorang yang bahkan Umar, Amirul Mukminin yang namanya masuk ke 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah menurut Michael H. Hart, berkata “Andaikata iman Abu Bakar ditimbang dengan keimanan seluruh keimanan penghuni Bumi, keimanan Abu Bakar akan lebih berat daripada keimanan mereka.”

Ya, inilah dia Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Seluruh ulama ahlus-sunnah bersepakat jika Abu Bakar adalah orang yang paling baik setelah Rasulullah. Tak mengherankan jika sepeninggal Rasulullah, beliau didaulat secara bulat oleh kaum Muhajirin dan Anshar untuk menjadi khalifah, pengganti kepemimpinan Nabi. Bagaimana para sahabat saat ini hendak menentang, bahkan Rasulullah pun dalam suatu hadits yang diriwayatkan Aisyah telah berkata

“Tidak selayaknya seseorang dari suatu kaum untuk menjadi imam padahal di tengah-tengah mereka ada Abu Bakar.”

Abu Bakar dilahirkan dua tahun setelah kelahiran Rasulullah dan meninggal dua tahun setelah Rasulullah meninggal. Ia diberi nama Abdullah. Adapun mengapa ia mendapat gelar Ash-Shiddiq karena ia segera membenarkan peristiwa Isra’ Mikraj yang dilakukan oleh Rasulullah.

Suatu hari datanglah beberapa orang Quraisy kepadanya, “apakah engkau telah menemui sahabatmu. Dia menyatakan bahwa ia telah diperjalanankan oleh Tuhannya semalam ke Baitul Maqdis.”

Dari literatur yang telah banyak kita baca, pada saat itu, waktu yang biasanya dibutuhkan dari Mekkah menuju Baitul Maqdis adalah dua bulan perjalanan, sehingga adalah hal yang wajar jika seandainya Abu Bakar memberi respon, “wah…” atau gumaman heran dan tak percaya lainnya.

Abu Bakar sama sekali tidak melakukan itu, ia malah berkata “apakah ia mengatakan hal itu?”

Mereka menjawab, “ya.”

“Jika demikian, benarlah apa yang ia katakan.”

Tak selesai sampai di situ, ia malah menambahkan, “Bahkan jika ia mengatakan yang lebih dari itu, aku pasti akan membenarkan apa yang ia katakan tentang kabar itu.”

Dan, kita sama-sama tahu, Rasulullah memang tak sekadar menuju Baitul Maqdis malam itu, beliau bahkan menembus langit ke tujuh, berjumpa langsung dengan Allah, ke tempat yang bahkan Jibril pun tak bisa ikut serta.

8 years ago

(Saya kasih judul) Jadilah Pembesar Bangsa yang Rendah Hati

Tulisan ini sebenarnya ingin sekali saya keep, tidak saya sebar luaskan pada banyak orang. Kenapa? Karena menurut saya ini salah satu tips jitu utk lolos LPDP 😄

Tapi mengingat bangsa ini memang sangat membutuhkan gelombang anak muda yang bisa membangun dan membesarkan bangsa Indonesia tercinta, maka saya post di akun tumblr ini. Mungkin sudah banyak yang pernah baca ya? Tapi saya tak urung berbagi. Selamat membaca, selamat membangun! 😊

ANDA MEMANG PINTAR, TAPI…

Dalam tiga hari kemarin saya kembali berkesempatan mewawancarai pelamar beasiswa LPDP di Jakarta. Ini kali yang kedua saya mewawancarai mereka, setelah di Kupang beberapa bulan yang lalu. Ada perbedaan besar antara karakteristik pelamar di Jakarta dan Kupang. Exposure terhadap informasi, pengetahuan terhadap isu-isu kekinian, dan “mimpi” pelamar di Jakarta rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan pelamar di Kupang. Cara menilai diri dan menyampaikan keinginan juga berbeda, dan hal inilah yang ingin saya tulis kali ini.

Pelamar di Jakarta, dengan latarbelakang dari perguruan-perguruan tinggi terkenal, punya “mimpi” yang tinggi. Ekspresi mereka kira-kira seperti ini: “Saya punya kemampuan akademik tinggi, saya layak untuk bersekolah di Eropa, Australia, atau Amerika, dan dengan bekal pendidikan itu, saya akan membangun Indonesia!”. Self-esteem mereka tinggi, dan dengan nilai tinggi tersebut, mereka juga memasang target yang tinggi.

Bagus. Anak-anak sekarang memang harus didorong untuk melompat setinggi mungkin, lalu kembali untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Sayangnya, saya melihat ada yang kurang.

Saya sulit menjelaskannya dengan singkat tentang apa yang kurang tersebut, tetapi intinya antara self-esteem yang tinggi dengan apa yang kelak akan dikontribusikan seperti ada gap. Tidak nyambung. Beberapa pelamar yang bisa dengan lancar menceritakan rencana studinya, tapi mereka kesulitan untuk merangkai cerita itu dengan penjelasan yang logis tentang bagaimana mereka kelak dapat berkontribusi. Contoh: ada yang ingin belajar tentang renewable energy (RE) dan kelak ingin berkontribusi membangun infrastruktur RE untuk melistriki Indonesia bagian timur. Ketika ditanya caranya bagaimana, dia bilang dia akan membuat perusahaan RE dan membangun pembangkit-pembangkit mikrohidro di sungai-sungai di pedalaman Papua dan Maluku, lalu dengan itu dia bisa melistriki desa-desa. Oh come on boys, sebaiknya kalian turun ke bumi dan melihat realitas yg ada.

Inti pembicaraan saya adalah, self-esteem tinggi yang tidak diikuti dengan kontekstualisasi hanyalah asesoris tak bermakna. Potensi yang dimiliki seseorang hanyalah bernilai dan bermakna ketika menemukan saluran yang pas: bagaimana potensi itu bisa membawa kebaikan bagi lingkungannya. Meski anda pandai, tapi kalau tidak bisa bermanfaat, ya hanya cocok untuk jadi asesoris pajangan saja :D

Dan di sinilah poin yang paling penting: kontekstualisasi potensi hanya bisa dilakukan dengan kerendahan hati (humble). Kerendahan hati diperlukan untuk bisa melihat potret lingkungan sekitar dengan jernih dan mengidentifikasi apa yang mereka perlukan. Kerendahan hati akan menumbuhkan empati dan pemahaman terhadap lingkungan, dan dari sini baru kemudian bisa lahir solusi-solusi yang masuk akal, realistis, dan implementable. Tanpa kerendahan hati, yang ada hanyalah “aku”, perspektifnya adalah “sudut pandangku”. Dari fokus yang keliru, bagaimana bisa muncul solusi yang efektif?

Kepercayaan diri yang berlebihan (overconfidence) juga tidak baik, karena itu bisa “membutakan” dan membuat tidak mampu menerima saran yang baik. Dalam interview, kadang pewawancara melihat bahwa keahlian yang akan dipelajari sebenarnya tersedia di dalam negeri, tetapi pelamar ngotot untuk ingin bersekolah di luar negeri meskipun sudah diberi pengertian. Mau belajar manajemen teknologi tepat guna kok sampai ke Oxford, Inggris. Pewawancara sebenarnya oke-oke saja jika memang ada argumentasi yang solid untuk kengototan itu, tetapi kalau ngototnya semata didasari oleh kepercayaan diri bahwa “saya layak sekolah di LN” atau hanya dengan alasan “dengan sekolah di LN saya akan mendapatkan wawasan baru”, itu yang tidak bisa diterima. Ingat ya mas dan mbak, beasiswa LPDP itu berasal dari duit rakyat.

Jadi bagi para generasi muda yang akan melamar beasiswa, rendahkan hati anda. Lihatlah problem-problem di sekitar anda, lalu refleksikan ke dalam diri dan bertanyalah, apa yang bisa anda lakukan. Selanjutnya, buatlah rencana yang logis dan realistis. Memang, kalian pasti belum bisa membuat rencana yang rinci dan lengkap dengan segala kompleksitasnya, tetapi menempatkan diri kalian beserta potensi yang kalian bawa pada konteks permasalahan, lalu berikan yang terbaik yang kalian miliki, itu sudah cukup. Kami bisa kok, melihat dan menghargai usaha seperti itu. Kembali ke contoh di atas, setelah kalian balik dari luar negeri membawa ilmu tentang manajemen RE, ceritakan saja bahwa kalian akan bergabung dengan LSM yang bergerak di bidang energi untuk rakyat dan bersama-sama dengan mereka mencari cara yg lebih baik untuk memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat. Sesederhana itu saja sudah cukup bagi kami untuk bisa melihat bagaimana kelak anda akan berkontribusi.

Intinya, LPDP tidak mencari sosok-sosok muda yang pintar saja. Yang dicari LPDP adalah insan muda yang pintar dan mampu menggunakan kepintarannya untuk membantu bangsa ini. Satu hal lagi. LPDP juga perlu diyakinkan bahwa pelamar memang benar-benar tulus dan serius dalam menyiapkan kontribusinya. Urusan meyakinkan ini juga tidak mudah, karena memerlukan bukti, sementara kontribusi baru akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam kondisi seperti ini, yang kemudian dilihat adalah track record, konsistensi pola, dan gesture.

Kalau bilangnya kelak ingin membangun sarana kelistrikan bagi masyarakat pedesaan tapi tidak punya pengalaman dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, ya jelas sulit bagi siapapun untuk percaya. Kalau inginnya menjadi dosen tetapi saat wawancara menunjukkan pola-pola komunikasi yang tertutup, ya jelas orang akan meragukannya. Dan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi bicara kadang juga bisa menunjukkan ketulusan dan keseriusan seseorang.

Jadi sebenarnya studi lanjut (apalagi dibiayai beasiswa) itu adalah sebuah kegiatan yang seharusnya dirancang sebagai bagian dari perjalanan hidup. Studi lanjut bukanlah kegiatan sambilan atau sesuatu yang bisa dilakukan mumpung ada kesempatan. Ia perlu disiapkan. Ia perlu didukung oleh pola-pola kegiatan sebelumnya yang konsisten. Dan ia perlu ditindaklanjuti dengan kontribusi nyata bagi bangsa.

Jangan sampai LPDP menganggap pelamar memandang beasiswa sebagai kesempatan untuk “unpaid leave” atau “jalan-jalan gratis”. Jika seperti ini niatnya, percayalah, studi lanjutnya tidak akan berkah, karena beasiswa LPDP hakikatnya adalah amanah dari seluruh rakyat Indonesia.

Ditulis oleh: Pak Lukito Edi Nugroho, salah seorang dosen JTETI UGM yang menjadi pewawancara LPDP.

Sumber : Human Development

6 years ago
Pulang Kampung Bukan Hanya Sekedar Tradisi Mengisi Waktu Liburan Atau Ritual Tahunan Tapi Bagiku Pulang

Pulang Kampung bukan hanya sekedar tradisi mengisi waktu liburan atau ritual tahunan tapi bagiku pulang kampung, menghirup aroma rerumputan dari udara pagi nan khas, aroma tetesan embun, hilir mudik orang berlarian menuju surau lalu berlomba ke semak memperebutkan tempat mandi dan bersuci kemudian dilanjutkan dengan senyuman khas dan hangat bapak/ibu yang menggendong goni di atas kepalanya membuatku selalu ingin kembali memutar setiap memori yang pernah ku dapatkan. Segala kebodohan ketololan masa itu selalu terkenang, sialnya hal-hal menakutkan pun masih ikut bercokol disana. Namun ada beberapa ketakutan yang bisa kutertawai sekarang dan ada yang masih menjadi-jadi. Biarlah jadi rahasiaku yang tak perlu kau tahu. Selamat berhari raya, mohon maaf pula bila ada kenangan buruk yang pemeran utamanya adalah diriku yang bercokol disana ❤ . . . Hey, jangan terlalu serius, mari bertemu lalu bercerita mumpung hari raya dan libur pula 😁 https://www.instagram.com/p/ByYITwWDqysKRWMJ7_UYI4dfjuepzsgvKND-7s0/?igshid=66p8l4losbi8

11 years ago

Masih Semusim,Bang

Dia, adalah senior ku yang pernah ku jatuhi cinta sejak 3tahun yang lalu . .

Gaya bicaranya, senyumannya, gayanya yang sederhana namun mewah, pemikirannya dan kedewasaan memandang masa depan sangat menarik perhatian ku . 

Kini Tuhan memberikan ku jalan untuk mengenalnya lebih dalam :) Apa? Pacaran?  bukaan, bukaan jelas itu bukan pilihan ku lagi, tiada lagi kata itu dalam hidup ku. 

Sekarang si abang manis berkacamata menjadi asisten dosen salah satu mata kuliah di kelas ku. Dan kita adalah partner kerja dalam sebuah organisasi. 

Rasa cinta ku padanya bukan hanya karena alasan-alasan yang telah ku lontarkan tadi, tapi lebih daripada itu ia adalah sosok yang sangat bisa di ajak berunding sepertinya, apalagi untuk masa depan misalnya , ahahahahha :D Aku berharap Tuhan memberikan yang terbaik selalu untukku, aku ingin mengenalnya saja terlebih dahulu, namun urusan jodoh urusan Allah :) saya hanya bisa pasrah, mudah-mudahan siapa pun yang bersama ku kelak adalah orang yang tinggi pengetahuannya (baca : agamanya) agar ia dapat menjaga ku dan membawaku ke jalan yang benar.

Namun, ku mohon Tuhan jaga ia Tuhan, karena rasa ini pada dirinya tak kunjung padam walaupun telah ku dinginkan dengan jarang bertemu, apakah ini rasa dariMu Tuhan ku?

Tapi cinta ku padanya tak akan mengalahkan cintaku padaMu ya Rabb :*


Tags
8 years ago
Bulan Purnama Di Bulan April. Terimakasih Sudah Mampir 💕

Bulan purnama di bulan April. Terimakasih sudah mampir 💕

8 years ago

All warfare is based on deception. For years, the West’s hypocrisy has made the world a battlefield. The corrupt talk while your brothers and sons spill their own blood. But deceit cuts both ways. The bigger the lie, the more likely people will believe it, and when a nation cries out for help, the cries fall on dead ears, but when a nation cries for vengeance the lie spreads like a wildfire. The fire builds, devouring everything in its path. The world has always been a battlefield. Everywhere you go, the blood of Fathers, Mothers, brothers, sisters, sons and daughters alike scream out against you. You sit pretty in your homes safe and sound sharing posts speaking your mind on the matter but not doing a damn thing about it. Perhaps by spreading awareness you think you are doing your part. I believe you’re the problem. I believe you cannot yet hear it. The cries and the screams of those you claim to be “helping” by spreading your weak message, because the soil is not yet your own, so you cannot hear it. At least stop pretending to.

(via moeyhashy)

11 years ago

Andainya dia baik untuk dunia dan akhiratku, maka satukanlah kami dalam istilah cinta yang akan berakhir dengan perkahwinan yang Engkau redhai.

Tapi andainya dia tidak baik untuk dunia dan akhiratku, maka pisahkanlah kami dalam istilah persahabatan dan persaudaraan Islam.

*Aamiin :'( Semoga begitu pun untukku Tuhan

ammoralize - Kak Didit
ammoralize - Kak Didit
  • duniapetualangkata
    duniapetualangkata liked this · 2 years ago
  • by-u
    by-u liked this · 2 years ago
  • ammoralize
    ammoralize liked this · 3 years ago
  • ammoralize
    ammoralize reblogged this · 3 years ago
ammoralize - Kak Didit
Kak Didit

Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna

242 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags