Tahukah kalian tentang seorang nabi Allah SWT yang sekaligus seorang Raja ? Yang dikaruniai oleh Allah singgahsana yang sangat megah? Yang mampu meyakinkan sang ratu yang dulunnya penyembah matahari ? Ya dialah sang Nabi Sulaimam a.s beserta ratu Balqis . Nabi Sulaiman a.s. diberi mukjizat oleh Allah SWT menjadi seorang raja dan mampu berkomunikasi dengan binatang .
Salah satu kisah Nabi Sulaiman berada dalam surat An- Naml, yang berarti semut. Surat yang berada di Juz 19 dan surat ke 27 dalam Al- Quran ini mengisahkan tentang ajakan bersyukur atas nikmat- nikmat Allah, seperti dalam penggalan ayat ke 19
" Maka Dia ( Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan Dia berdoa ' Ya Tuhanku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridhoi, dan masukanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba- hambaMu ya Sholeh"
Didalam surah An -Naml dikisahkan juga bagaimana sang Nabi meyakinkan Ratu penguasa Negeri Saba' yaitu Ratu Balqis hingga seluruh rakyat negeri Saba' yang dulunya kafir kembali ke agama tauhid, setelah melihat betapa megahnya singgahsana Raja Sulaiman atas izin Allah SWT .
#QuranLife #Muslim
Oh Allah, dengan rahmat, rizki dan nikmatmu sekarang saya bisa sampai sejauh ini. Semoga selalu berkah dan amanah. Menjadi manusia yang berguna terus meneris bagi siapa saja. Bismillah :)).
Hati terasa sangat pundung ketika melihat rencana yang sudah kita susun tiba-tiba saja menjadi tak berguna karena ada beberapa hal diluar kendali kita. Tentu saja hal tersebut membuat kita sedih, putus asa, sampai ada yang menganggap bahwa sudah ditahap kehilangan tujuan hidup.
Ditambah lagi melihat orang-orang disekeliling kita yang berhasil mencapai cita-cita secepat itu, atau rencananya berjalan dengan sangat amat mulus. Kita menganggap bahwa mereka sudah jauhh diatas kita. Sampai kita sendiri terlalu sibuk dan strees memilirkan hal tersebut.
Hal tersebut tentu saja juga "pernah" menimpa saya, sampai pada akhirnya saya tersadar bahwa adaa bagian yang manusia usahakan dan ikhtiarkan dan ada bagian yang Allah SWT kerjakan.
Disuatu pagi Saya termenung didepan lift kantor berniat untuk kelantai 6, dan karena pada direktur juga antri dibelakang saya, maka saat lift terbuka dengan senang hati mempersilahkan beliau-beliau ini untuk naik terlebih dahulu, toh saya bisa naik lift setelah ini.
Hati saya tersentak, ini adalah cara kerjanya, jangan khawatir jika rencana mu belum terwujud, jika harapanmu tidak semulus yang lain, jika kau merasa dirimu tertinggal, bersabarlah, kita bisa NAIK LIFT SETELAH INI :). Semua ada masanya, bersabarlah dan jangan pernah menyerah,semoga menjasi lelah yang lilah :))
11 november 2019,
Khoirunnisaa Fairuuz
A lonely drive went to home this evening, I was heard a 92.30 Mhz frequency Radio ( I forgot the name),
He was Aa' Gym shared about How Prophet Muhaammad SAW keeps his words. He never speak something that unnecessary, so he merely to say something. But, in case when He said something, those sentences shoud be going into thousand miles away pinetrating our soul. So deep and meaningful. His word it was like a root that absorbed nutrient from soil that make the tree fertil. But everyone know that root was underground.
That was figure of our Prophet Muhammad SAW, he provide our tauhid its like a root. Its underground but can make a very tough tree and beautiful flower
-n--
Alhamdullilah pelan-pelan yang penting berprogres
Allah aku memohon kemudahan dariMu 🤲🙏
MERAWAT AGLONEMA
Semakin menyadari bahwa kesibukan di hari kerja memaksaku untuk selalu mendambakan weekend yang sempurna. Alhamdullilah dengan rencana yang telah saya sususn untuk memeriahkan dan me-refresh otak saya menjelang senin, akhirnya salah satu yang berhasil adalah berkebun bersama Ibu, ternyata asyik sekali. Terus terang saya juga lumayan hobi berkebun, terutama tanaman hias dan buah-buahan. Pagi ini jadwalnya untuk merawat Aglonema, sang kaya daun.
Introducing my patch life from now and forever. bismillah. All we need just ’lets started”
Last 3 day in my town, the afternoon felt like so warm and I wondered that everyone in this town asked to a heavily rainy day. And finally after a long long long day that is like rounded by heatwave, this evening the sky was crying and the rain fall into the earth. Alhamdullilah
I stunned for a while under the market-roof and winnning inside that “ ouh knapa hujannya sekarang. Aku kan belum sampe rumah :(” and become miserable because I forgot brought rain coat. I decided to wait for a while until the rain dispassionate.
I stood in those place with a mid-age madam that brought double basket in her bycicle that full of dry corn and She shouted “ alhamdullilah ya Allah hujannya turun sekarang setwlah jagung ku kering semua” . After I heard that, i feel so blue and Now I understand . Tuhan sudah memilih doa mana yang di kabulkan duluan
Never give up. Everything will be okay at the right time. Ok
You often told me that " im is the reason why are you so strong in your rush activity" You often told me that "im the one that can make you always stand up on your daily big pressure" You often told me that " I'm the one that can make you cheer up to passed your fully day" And just pray for for my big heart and always support you 😘
Dalam sejarah Islam telah tercatat sebuah kisah pertaubatan menakjubkan yang pernah diketahui oleh manusia. Sebuah kisah tentang taubat seorang wanita yang berzina di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasulullah bersama para sahabatnya di masjid tiba-tiba datang seorang wanita yang berhijab dengan baik. Semua sahabat mengenalnya sebagai seorang ummahat yang shalihah.
Wanita itu berjalan menuju Rasulullah dg perlahan. Pada hari itu wajahnya dipenuhi ketakutan dan kesedihan yang sangat. Takut, gentar, sedih, malu terpancar jelas dr raut wajahnya. Hingga sampailah ia dihadapan Rasulullah. Ia berdiri dihadapan Rasulullah SAW dan ia mengatakan bahwa ia telah berzina!
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan (maksiat yang mewajibkan adanya) hukuman had (atasku), maka sucikanlah aku!”
Matanya pun tak kuasa membendung air matanya. Hatinya remuk redam tak mampu membayangkan betapa besar dosa yang telah dilakukannya.
Seperti yang kita ketahui hukuman dosa untuk pezina tidak main-main. Bila ia belum menikah, maka ia akan dicambuk 100x. Namun untuk yang sudah menikah, syariat yang ditetapkan adalah dirajam.
Rasulullah SAW pun memalingkan wajahnya dan terdiam. Berkecamuk hatinya. Betapa dihadapannya adalah seorang wanita shalihah! Wanita yang keimanannya telah menancap dalam hatinya. Maka Nabi bersabda kepadanya,
“Pergilah, hingga engkau melahirkan.”
Lalu pergilah wanita itu dari hadapan Rasulullah.
Berlalulah bulan demi bulan hingga akhirnya wanita tersebut melahirkan bayi yang dikandungnya. Dan pada hari pertama nifas, wanita tersebut datang kembali di hadapan Rasulullah. Dengan membawa anaknya yang telah diselimuti kain ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sucikanlah aku dari dosa zina, inilah dia, aku telah melahirkannya, maka sucikanlah aku wahai Rasulullah!”
Hati Rasulullah SAW makin tercabik-cabik. Dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah meminta pergi sebenarnya Rasulullah ingin agar wanita itu pergi jauh-jauh, agar ia melahirkan, merawat anaknya dan tidak kembali kehadapan Rasulullah.
Ya, Rasulullah begitu takjub dengan keimanannya..
Maka Nabi bersabda kembali, “Pulanglah, susuilah dia, maka jika engkau telah menyapihnya, kembalilah kepadaku..”
Maka wanita itupun pergi ke rumah keluarganya, dia susui anaknya, dan tidaklah bertambah keimanannya di dalam hatinya kecuali keteguhan, seperti teguhnya gunung. Tahunpun bergulir berganti tahun. Kemudian wanita itu datang dengan membawa anaknya yang sedang memegang roti. Dia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku telah menyapihnya, maka sucikanlah aku!”
Subhanallah. Tiga tahun setidaknya yang telah dilaluinya, tidaklah menambah keraguan, ketakutan, kekerdilan hatinya kecuali kekuatan imannya.
Nabi mengambil anaknya, seakan-akan beliau membelah hati wanita tersebut dari antara kedua lambungnya. Akan tetapi ini adalah perintah Allah, keadilan langit, kebenaran yang dengannya kehidupan akan tegak.
Nabi bersabda, "Siapa yang mengkafil (mengurusi) anak ini, maka dia adalah temanku di sorga seperti ini!“ Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam.
Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi memerintahkan agar wanita itu dirajam, kemudian beliau menshalatinya. Maka berkatalah Umar bin Khattab: Anda menshalatinya wahai Nabi Allah, sungguh dia telah berzina. Adapula yang meriwayatkan ketika wanita tersebut sedang dirajam, Umar mengucapkan sejumlah cacian kasar terhadap wanita tersebut.
Rasulullah dengan tegas membelanya dan bersabda,
”Sungguh dia telah bertaubat dengan satu taubat, seandainya taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, maka taubat itu akan mencukupinya.“
MasyaAllah mbak nisaa . Terima kasih 👌🏻
Kalau mendoakan pasangan itu, jangan cuma sampai nenek kakek atau sampai maut memisahkan aja, tapi doakan agar sehidup sesurga. Karena, percuma kalau lah memang bersama sampai nenek kakek atau sampai maut memisahkan, eh gatau nya di akhirat ga bareng-bareng di surga :(( atau parah nya lagi malah saling tuding menuding menyalahkan karena engga saling ngingetin kebaikan sewaktu di dunia, naudzubillah. Emangnya ada ya, yang sewaktu di dunia saling mencintai bangeet bangeeeet bangeeet, tapi pas di akhirat malah saling memusuhi :(( ? Ada, coba deh buka mushaf nya surat ke 43 ayat 67.
Nah, itu kenapa seharusnya menjadi perenungan bagi kita semua untuk mencari pasangan hidup yang bukan hanya mencukupi segala kebahagiaan hidup kita hanya di dunia saja, tapi juga harus bahagia di akhirat, sampai mendarat di surga. Ga mesti harus bertitle ustadz atau ustadzah, namun tentu harus yang lurus aqidah nya, benar ketauhidan nya, jelas mau belajar bareng untuk bisa sama-sama membangun rumah di surga Nya kelak. Jadi, intinya cari yang punya visi sebagaimana tercantum dalam quran surat 66 ayat ke 6.
Kelak, anak-anak kita berhak di asuh, di didik, dan dibesarkan oleh seseorang yang berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik. Perhatikan kata-kata imam ibnul qoyyim berikut ini, “Betapa banyak orang yang menyengsarakan anak nya, buah hati nya di dunia dan akhirat karena ia tidak memerhatikan nya, mendidiknya, dan memfasilitasi keinginannya, sementara dia mengira telah memuliakannya padahal dia telah merendahkannya. Dia juga mengira telah menyayanginya padahal dia telah mendzalimi nya. Maka hilang lah bagiannya pada anak itu di dunia dan akhirat.” Sebab, benar kita lihat hari ini betapa banyak orang tua yang membiarkan anak-anak nya menjalani kehidupan tanpa bimbingan agama.
Kita telah berada di akhir zaman, semakin besar tantangan yang dihadapi, sebab fitnah pun kian nyata banyak menghampiri. Dan seorang muslim itu harus berfikir jauh kedepan, memikirkan bagaimana nasib agama ini kedepan, Berharap bahwa, anak-anak kita lah yang akan menyongsong kemenangan diin ini. Dan itu semua, harus kita mulai sejak memilih seseorang yang akan mendampingi hidup kita. Menjadi ayah, ibu bagi anak-anak kita. Jadi, kalau kita sayang, cinta sama pasangan hidup kita, seharusnya cinta dan sayang itu diwujudkan dalam hari-hari, menjadikan setiap apapun yang dilakukan dalam rangka menuju surga Nya, saling mengingatkan dalam keta’atan.
Pinjem kata-katanya mba @octaraisa “Cinta itu, ketika engkau mengharapkan surga bagi seseorang, sama besar dengan yang kau harapkan untuk dirimu sendiri.”
Bandung, 18 November 2018