Hey aku sibuk dan tak punya banyak waktu. Jangan menikamku dalam angan-angan semu. Aku bukan apa-apa. Aku bukan siapa-siapa. Aku tak memiliki apa-apa. Apa yang membuatmu merasa berkuasa atas tubuh bobrok ini? Hentikan deretan nada itu. Hentikan desah hujan yang menutupi aliran air mata. Hentikan semuanya! Hentikan semua perbudakan ini. Sungguh, aku lelah. Kalau begini terus aku bisa membenci takdir.
Ini bukan proses pendewasaan. Ini penderitaan tiada akhir. Bukan aku tak bersyukur atas semua ini. Aku hanya tak mampu mengungkapkannya lewat tubuh yang terlanjur diperbudak. Lewat tingkah yang terlanjur diperintah. Semuanya sudah tersetting. Perlahan. Berpendar. Hanya menunggu.waktu. Apakah akan hancur atau bercayaha kembali.
Sejelasnya kondisi ini sangat menyiksa. Tak ada satu hal-pun yang mampu meredam dan menyelamatku dari siksamu. Aku harus menepi kemana? Kau yang seharusnya menjadi bagain terpenting hidupku justru menggerogoti tegak ku untuk terus dalam kondisi rapuh. Agar bisa kau perbudak. Buat apa kau dikaruniakan padaku? Jika pada akhirnya kau yang menjadi penentu kehancuranku. Tidak..tidak sampai kapanpun aku akan terus berusaha untuk membalik arah dan berganti menjadikanmu sahabat.
Terlambat. Aku sudah jatuh padamu. Jatuh pada pesonamu. Entah itu teraih atau tidak. Itu bukan kuasaku. Tugasku hanya mensyukuri jatuh yang menjadi pertanda masih ada detak.
NN
Khusyu'-
Ramadan Is like a rare flower That blossoms once a year And just as you begin to smell its fragrance It disappears for another year Make the most of it now While you still have the chance For the harvesting season is here And it won’t last The last 10 days Have approached so fast And as the days wizz past How do our deeds fare Put your heart in action And your limbs in gear Multiply your deeds So your rewards be dear
Anonymous (via islamic-quotes)
Ramadhan always blossoom :')
Ini lagu entah apa artinya. Bagus saja. Menyayat.
Suka pada seorang ibu yang menumbuhkan anaknya dengan ilmu. Manjawab berbagai hal yang selama ini dianggap lumrah dengan ilmu. Karena payahnya seorang ibu dalam belajar untuk membesarkan anaknya adalah manifestasi dan investasi tersempurna bagaimana anaknya akan bersinar nantinya.
nauraini
Paradisaea sp :') Beberapa foto dari burung cendrawasih. Indah ya :') pantas saja begitu indahnya burung surga itu. Wong asalnya juga dari negeri surga kok :'), New Guinea yang hilang, Papua!
Suatu ketika, aku mengijinkanmu masuk ke dalam duniaku. Karena apa? Aku tidak tahu. Duniaku yang terjal penuh liku, banyak jurang banyak badai, sering hujan sering gersang. Kamu melangkah penuh kekhawatiran, penuh pertanyaan, penuh rasa ingin tahu tentang dunia yang sedang berusaha kamu kenali.
Tiap persatuan hanya akan bersifat taktis, temporer, dan karena itu insidental. Usaha- usaha untuk menyatukan secara paksa, hanya menghasilkan anak banci. Persatuan semacam itu akan terasa sakit, tersesat, dan merusak pergerakan.
Sutan Syahrir
Kemalasan bukan suatu keniscayaan kan? Oh. Semoga tidak. Aku ingin lepas landas dari belenggu itu. Selalu hanya berwacana itu benar-benar membuatku payah. Aku berharap banyak dari geliatku menemukan orang yang tak mengenal rasa itu. Tapi ternyata memang belenggu selalu punya jurang. Sampai kapan belenggu ini bosan menghantui? Sampai aku lelah pasrah dalam dunia lain?
Produktivitas masa muda. Aku juga ingin mendapatkannya. Sangat ingin. Melihat berbagai mereka mampu meraih asa dengan berbekal kemauan. Dan aku tahu bahwa vitalitas itu mahal harganya. Kualitas seorang individu menjadi berharga saat ia mampu bermanfaat untuk sesamanya. Kenapa aku yang ingin menerapkan visi suci itu malah tak pernah mengentaskan diri dari bayang-bayang gelap?
Oh. Aku tak tahu jadi apa diri ini beberapa tahun lagi. Duhai, itu bukan menjadi hal terpenting. Kata Albert Einstein hari esok adalah sebuah harapan yang datang dari perlakuan hari ini. Lalu adakah sebuah kecerahan masa depan dengan tumpuan kemalasan? Tentu tidak.
Oh mungkin otakku sedikit lebih maju. Aku harus merealisasikannya. Otak dan otot harus bersinergi kan? Dari dulu aku tak pernah meminta apa-apa. Hanya ingin mentas dari keterbelengguan. Hari baru selalu memberi kesempatan kepada setiap insan kan?
Aku yang lelah dengan hitam ini semoga menemukan berlian yang mampu memecahkan pekat. Akupun anak sebuah bangsa, hamba Tuhan. Semua itu minta di pertanggungjawabkan. Dan aku susah terlalu lama bersusah dalam kelenaan. Bila ini saatnya bangkit semoga hati ini tetap kokoh dan otak ini terus mengingat. Hanya semoga aku manjadi manusia bertanggungjawab.
Akhir-akhir ini aku sering berpikir naif tentang adakah hak yang bisa kuperoleh dari sesuatu yang jauh dan secara teknik aku tak mampu menggapainya. Ini bukan kesinisan. Hanya bertanya-tanya seberapa jauh dan dalam dunia yang bisa kujamah sampai tiba jatahku usai. Ada atap di Marina Bay. Ada yang sibuk di Silikon Valley. Ada yang mengurus kebun anggur di Alastain Vineyard. Ada yang sedang menapak kanopi dengan lensa tele. Ada yang mengukir karya di halaman depan sebuah Harper Bazaar. Ada start-up company yang menguasai pasar saham. Pikiranku riuh akan sesuatu hal paling bias dan tidak berwujud. Kerjapan mata panik setiap harinya. Dunia makin gila dengan perputaran Bumi yang konstan. Segala di dalamnya dinamis. Manusia berubah. Adakah di antara kedinamisan itu ruang untuk para pencari celah?
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts