beginilah :)
Ini jawabannya :)
Bertemanlah dengan Kegagalan. Karena di setiap sebuah karya besar, ada ribuan kegagalan di baliknya. Kita hanya tidak memperlihatkannya. Jika kita tak pernah gagal, tak pernah salah, darimana kita belajar? Berhenti menyalahkan diri sendiri.
Komik nasehat ini dibuat dengan seniman sebagai contoh. Namun, pesannya berlaku untuk setiap aspek:
Sukses adalah tanda kamu siap mempelajari sesuatu yang baru. Gagal adalah tanda bahwa kamu sedang mempelajari sesuatu yang baru. Bertemanlah dengan kegagalan dan bebaskan dirimu dari kritikmu sendiri.
Seseorang tidak boleh ada dalam posisi menghakimi orang lain secara personal kecuali orang tersebut mengganggu kepentingan orang banyak. Ada begitu banyak kesalahan yang dilakukan orang dengan menerapkan standar ‘baik’ dalam dirinya atau pikirannya atau pengetahuannya kepada orang lain, padahal belum tentu sesuai. Pemaksaan penerapan standar baik itu pada beberapa kasus malah menjadi bumerang untuk menyakiti sesamanya.
nauraini
1. NASA-Funded Research
It’s all just a click way with the launch of a new public access site, which reflects our ongoing commitment to provide public access to science data.
Start Exploring!
2. Red Planet Reconnaissance
One of the top places in our solar system to look for signs of past or current life is Mars. Through our robotic missions, we have been on and around Mars for 40 years. These orbiters, landers and rovers are paving the way for human exploration.
Meet the Mars robots
3. Three Moons and a Planet that Could Have Alien Life
In a presentation at TED Talks Live, our director of planetary science, Jim Green, discusses the best places to look for alien life in our solar system.
Watch the talk
4. Setting Free a Dragon
Tune in to NASA TV on Friday, Aug. 26 at 5:45 a.m. EDT for coverage of the release of the SpaceX Dragon CRS-9 cargo ship from the International Space Station.
Watch live
5. Anniversary Ring(s)
Aug. 26 marks 35 years since Voyager probe flew by Saturn, delighting scientists with rich data and images. Today, thanks to our Cassini spacecraft, we know much more about the ringed planet.
Learn more about Cassini’s mission to Saturn
Learn more about Voyager 2
Make sure to follow us on Tumblr for your regular dose of space: http://nasa.tumblr.com
nyeeees :')
Ada sebuah kata-kata yang ehm... saya lupa dapat darimana, sepertinya dari salah satu buku Salim A Fillah. Kira-kira kata-katanya seperti ini, 'Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti. Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran. Karena terkadang penantian membuka pintu-pintu syaitan.' Berangkat dari kata-kata yang membuat saya berpikir sejenak itu, mungkinkah kalau ketakinginan untuk menanti tersebut berkaitan dengan apa yang menjadi permasalahan sejak jaman purba, cinta? Anggap saja iya. Maka penantian yang dimaksudkan sepertinya berkaitan dengan obyek yang akan memaknai kata terakhir di alinea satu tersebut. Lalu masalah penantian tersebut dikorelasikan dengan hal-hal destruktif tentang seleksi-seleksi yang dilakukan oleh individu untuk membuat patokan tentang bagaimana seharusnya rupa obyek yang datang di akhir penantian. Maka, Itulah mengapa seharusnya penantian itu tidak dilakukan. Sering kita bilang tentang takdir untuk mengaitkannya. Misal yang paling umum adalah 'jodoh sudah diatur, kita tinggal nunggu aja.' Kata menunggu yang disinonimkan dengan penantian adalah perilaku pasif yang lebih mendekatkan diri pada sebuah inersi. Penantian itu adalah kepasifan. Jadi, Memutuskan untuk tidak melakukan penantian adalah memutuskan untuk berhenti bersikap pasif. Dalam artian memutuskan adalah kesabaran bermakna kalau itu adalah langkah-langkah awal menuju suatu keaktifan. Memutuskan untuk meninggalkan belenggu-belenggu kediaman untuk mulai membenahi diri dan juga bersabar dalam proses yang dapat meningkatkan kualitas diri. Dalam kalimat di atas juga disebutkan bahwa terkadang penantian membuka pintu syaitan. Itu berarti kalau tindakan pasif adalah erar kaitannya dengan kemalasan. Dan sifat itu adalah hal yang paling tidak benar. Karena kemalasan sangat dekat dengan kebodohan. Mari kita berhenti menanti. Mari bersabar untuk tak menanti.
Kalau di Indonesia, gajah lucu begini pasti di incar kemudian di bunuh dengan tidak berperikemanusiaan -_-"
Elephant and Calf, India Photo: Sandesh Kadur
Bagi seorang introvert menemukan zona nyaman tidak lah sulit. Yang sulit adalah beranjak di saat zona nyaman itu semakin menenggelamkan dalam paradigma 'kesendirian' seorang introvert. Karena seharusnya zona nyaman itu bukan tempat persembunyian tetapi tempat peristirahatan. Istirahat selalu berasosiasi dengan pemulihan energi. Persembunyian berkorelasi dengan kepengecutan dari hal yang tidak berani dihadapi.
Sebagai seorang INFP, aku juga merasakan zona nyaman itu terlalu sulit untuk disingkirkan dan hanya menjadi peranjakan sementara. Bukan yang mempunyai tali kekang sampai akhirnya tidak kemana-mana. Aku tidak tahu bagiku zona nyaman itu kamar, sendiri atau tidak melakukan apa-apa. Semuanya sama mengkhawatirkannya. Kalau diminta untuk memilih aku ingin memilih sendiri di tempat yang jauh. Karena dengan berjalan setidaknya indera yang dimiliki akan berfungsi.
Jadi apakah zona nyaman bisa diubah tanpa perlu pemaksaan yang berlebihan karena tujuannya bukan ingin keluar dari zona nyaman tetapi berganti zona nyaman?
Berandai-andai memiliki tempat atau rutinitas yang tepat guna dan dijadikan zona nyaman versi utopisku adalah sesederhana berjalan. Sendirian. Memproses segala sesuatu yang tidak berjalan baik di hari kemarin dan merenungkan segalanya. Mencurahkan waktu sepenuhnya untuk diri sendiri. Karena kalau hal semasif kepribadian saja fluid, bagaimana dengan isi kepala? Yang berisi neuron yang sedia menghantarkan rangsang dari semua hal yang dirasa, dilihat, diraba, dikecap, didengar.
Satu hal lainnya yang kuidamkan dan ingin dijadikan candu dan kusebut sebagai zona nyaman adalah menulis. Berkolaborasi dengan pergi dibersamai oleh memikirkan apa perlu dipikirkan, sekembalinya aku ingin menuliskan. Apapun. Dan untuk satu hal ini, aku tidak akan pernah bosan untuk mendobrak zona nyaman. Kalau itu sudah jadi zona nyaman.
Sampai sekarang kasur dan tidur masih terlalu sulit untuk dienyahkan. Atau kesendirian itu sendiri yang pada kenyataannya telah mengalami pemaknaan yang keliru karena terlalu sering dilakukan berulang-ulang?
Nyatanya seorang INFP yang ingin punya persona Ekstrovert ini susah sekali untuk sekedar menciptakan humor untuk hidupnya sendiri. Konsistensi yang tidak konstruktif.
Zona nyaman, inginku pergi dan menulis, lalu konsisten dan berhasil menyembuhkan atau melahirkan.
Lovely earth to stay on - Bogor.
Aku tak begitu suka gelap. Karna itu mengharuskanku meraba. Tapi aku ingin dewasa dengan cara yang tak mudah. Mungkin gelap adalah keharusan.
NN
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts